LUBUKLINGGAU, Petira – Vakumnya organisasi kepemudaan karang Taruna Kota Lubuklinggau yang telah berlangsung selama setahun ini akibat kisruh internal dan ketidakpastian akan berlangsungnya TKD berimbas pada eksistensi Okp Karang Taruna tak lagi dirasakan keberadaannya di kota Lubukliggau ini.
Berangkat atas rasa keprihatinan kondisional OKP yang begitu mengakar hingga lapisan bawah masyarakat ini menuai simpatik dari beberapa kalangan.
Salah satu tokoh pemuda Linggau Ahmad Tarsusi merasa terpanggil untuk ikut bersuara. Dalam rilis yang dikirimkan kepada awak media kami, Selasa (14/12) Toseh sapaan akrab owner pisang tanduk pak wo ini mengungkapkan keprihatinannya :
” TKD Linggau harus segera di laksanakan tahun ini juga, siapapun nanti yg terpilih harus di terima oleh semua golongan dan lapisan pengurus karang taruna yang lain nya dengan catatan calon ketua harus lahir dari kepengurusan karang taruna baik tingkat kota maupun tingkat kecamatan bukan di luar kepengurusan karang taruna itu sendiri agar kedepan ketua terpilih benar- benar memahami dan bisa membesar kan karang taruna itu sendiri”.
Sudah setahun lebih Karang taruna Kota Lubuklinggau kosong kepemimpinan, jika ini di biarkan maka akan merugikan kepengurusan karang taruna baik tingkat kota hingga kecamatan dan kelurahan, geram Toseh
Masih kata Toseh molor nya TKD ini di duga ada oknum yg ingin memanfaatkan kekosongan kepemimpinan karang taruna hingga mampu dengan leluasa nantinya akan mengarahkan kepada satu kandidat terpilih dengan secara aklamasi, ini tidak boleh di biarkan dan sangat di sayangkan.
Carateker hanya di beri amanah beberapa bulan saja itupun hanya untuk mengantarkan TKD sukses hingga terpilih ketua dan kepengurusan yang baru bukan untuk kepengurusan yang lama dan bisa mengatur sana sini di dalam berorganisasi. (Rls)