LUBUKLINGGAU, PETIRA – Civitas Akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari (STAI- BS) menggelar kuliah umum dan diskusi publik di Aula STAI-BS Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklonggau Sabtu (11/12).
Mengambil tema “ Masa Kepemimpinan Nansuko Jilid II Dalam Pembangunan Kota Lubuklinggau “, kegiatan kuliah umum dan diskusi publik diinisiasi Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara ( HTN ) dihadiri langsung oleh Walikota Lubuklinggau Drs. H. SN. Prana Putra Sohe, MM sekaligus Salah satu Keynote Speaker bersama Ketua STAI- BS Ngimadudin, S.Ag, MH.
Dalam kata sambutanya Ketua STAI- BS Ngimadudin mengapresiasi kehadiran Walikota dan civitas akademika berharap terus bersinergi dengan pemerintah kota.
Dalam Kesempatan itu Ngimad menyampaikan ” Kami Manajemen STAI-BS sudah siap kalau STAI-BS ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Negeri ( STAIN) karena sejak didirikan tahun 1994 izin operasional nya di Kota Lubuklinggau, oleh karena itu kami meminta agar pemkot Lubuklinggau agar hal ini menjadi perhatian serius pak Walikota”.
Sebelum mengakhiri kuliah umum Ketua STAI-BS bersama manajemen memberikan penghargaan kepada Walikota Lubuklinggau Nanan sebagai Tokoh Islam Progresif dilanjutkan Penyerahan SK Dosen Kehormatan serta dilanjutkan penandatanganan MOU.
Walikota.
Walikota Lubuklinggau SN. Prana Putra Sohe dalam paparan kuliah umum nya mengatakan dirinya sudah 13 tahun masa kepemimpinan di Lubuklinggau, dari wakil walikota satu periode dan walikota dua periode. Dalam masa kepemimpinan 3 tahun Nansuko jilid II kami berupaya keras mewujudkan visi misinya program hampir semua sudah berjalan ada sedikit yang tidak bisa terwujud karena kita tidak bisa maksimal terbentur pandemi covid, sehingga alokasi anggaran banyak tersedot kesana tetapi tetap saja program kita jalankan walau tidak full seperti pantai buatan yang banyak dipertanyakan, progres pembangunan berjalan diantaranya pembangunan jalam dua jalur menuju kawasan wisata itu, juga pembangunan jalan-jalan seperti pembangunan jalan lingkar barat, lingkar selatan, lingkar utara serta beberapa jembatan dan masih banyak lagi termasuk jikalau sudah terbentuk provinsi baru (Sumselbar) kita sudah punya lahannya seperti untuk kantor Gubernur, Polda, Kodam dan Kejati artinya semua kita rintis dan tinggal walikota yang akan datang melanjutkannya lagi.
Dalam masa kepemimpinan saya bagaimana kami berupaya menjadikan Kota Lubuklinggau bukan hanya sebagai kota transit tetapi Lubuklinggau kita canangkan sebagai kota Tujuan oleh karena itu Pemkot concern diantara nya bagamana perguruan tinggi menjadi rujukan bagi daerah-daerah tetangga sebagai tempat kuliah, sehingga tidak lagi kuliah di daerah lain, maka untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi pemkot salahsatunya concern memberikan perhatian ke perguruan tinggi memberikan bantuan bis mahasiswa dan pembangunan gedung kampus termasuk STAI-BS dan itu kita upayakan terus kita gulirkan tahun mendatang,
Sebagai kota jasa pemkot mengupayakan Lubuklinggau kondusif sehingga hadirnya beberapa investor mampu menggerakkan laju gerak pembangunan kota Lubuklinggau.
Dalam visi nya di RPJMD tahun 2018-2023 yaitu Terwujudnya kota Lubuklinggau Metropolis Madani dan Misi Kota Lubuklinggau
1. Mewujudkan SDM yang berakhlak berkualitas dan berkarakter
2. Meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan Sosial
3. Meningkatkan infrastruktur daerah yang yang berwawasan lingkungan
4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan
Ketua STAI-BS menilai masa kepemimpinan Nansuko cukup berhasilan menurunkan angka kemiskinan, justru angka kemiskinan turun pada masa pandemi yang mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2019 tingkat kemiskinan di Lubuklinggau 12.95 % dan pada tahun 2020 menurun menjadi 12.71 artinya ada keberhasilan walikota mengelola pandemi.
Dalam kesempatan itu juga Ngimadudin menitipkan pesan kepada Walikota agar niai-nilai kearifan lokal agar digali lebih tajam lagi kemudian dalam pengelolaan Perguruan Tinggi perlu dipikirkan regulasi bersama arah Perguruan Tinggi .
Teks & Editor : M. Ikhwan Amir