Petisi Rakyat Media Terpercaya, mengungkap fakta
LUBUKLINGGAU-Petira – Kapolres Lubuklinggau AKBP. Pol. Nuryono bersama ibu- ibu bhayangkari didampingi AKP. Diaz Kapolsek Lubuklinggau Timur, Camat Lubuklinggau Timur II Aris Ganda Husein, Sekcam Iie Sumirat, Lurah Wirakarya Raga Buana dan Ketua RT.08 Amrullah mendatangi langsung lokasi terdampak hantaman banjir bandang di RT.08 Kelurahan Wirakarya sekaligus memberikan bantuan kepada warga-warga yang menjadi korban.
Kedatangan Kapolres beserta rombongan disambut hangat Unsur Muspika Kecamatan Lubuklinggau Timur II serta seluruh warga, dengan terlebih dahulu Kapolres dan rombongan meninjau posko induk dan dapur umum bencana banjir Kecamatan Timur II, yang terletak persis di depan Musholla Al Mubarok.
Kemudian Kapolres beserta unsur Muspika menyambangi lokasi dimana bisa kita lihat betapa dahsyatnya terjangan dan hantaman sungai mesat yang mampu merobohkan jembatan besi setinggi 4 meter dan mampu melompati talud yang tingginya sekitar 3 meter.
Satu persatu Kapolres dan rombongan mendatangi rumah warga yang menjadi korban seraya memberi bantuan dan memotivasi warga yang terdampak di RT.08vdiantaranya Kelurahan Wirakarya diantaranya rumah M. Yanto, Sutrisno, Afrizal, Poniran dan iskandar.
Banjir bandang yang melanda kota Lubuklinggau pada minggu dini hari kemarin, menyebabkan dampak yang cukup parah sehingga beberapa rumah warga yang dihantam air bah sungai mesat ini menimbulkan kerusakan yang sangat parah.
Kepada awak media Camat Lubuklinggau Timur II Aris Ganda Husin melalui Lurah Wirakarya Raga Buana, SH bahwa terdata ada 340 jiwa korban terdampak banjir dan khusus di Kelurahan Wirakarya ada 172 warga yang terdampak diantaranya di RT 8 ada 22 KK (85) jiwa, RT.3 20 KK (85) Jiwa dan di RT.04 1 KK (2 jiwa).
Secara umum Camat Aris Ganda merinci untuk Korban warganya yang terdampak banjir yaitu Kelurahan Karya Bakti ada 97 jiwa, Kelurahan Cereme Taba 55 Jiwa dan Kelurahan Dempo 16 Jiwa.
Pantauan awak media kami di posko induk dan dapur umum Tagana ada 30 personel dan 10 personel PSPL (Pelopor Sosial Pelajar Lubuklinggau) yang sudah standby di lokasi sejak kejadian pukul 03.15 (Minggu ) yang membantu evakuasi warga, membuat dapur umum, menyoapkan makanan siap saji dan mengumpulkan pakaian layak pakai.
Teks & Editor : M. Ikhwan Amir
