Alamsyah : Bupati jangan “santai-santai” be menyikapi kelangkaan minyak goreng, harus siap turun ke lapangan melihat situasi

MUSI RAWAS, PETIRA – Peristiwa kelangkaan minyak goreng yang terjadi di seluruh daerah termasuk di Kabupaten Musi Rawas, menjadi keprihatinan semua kalangan termasuk legislator Musi Rawas pun angkat bicara.

Baru saja sidang paripurna selesai (8/3) setelah Azandri mengetok palu sidang, dua orang legislator Al Imron dan Alamsya A. Manan mencecar beberapa pertanyaan kepada Bupati yang masih duduk di ruang sidang.

Pertama-tama legislator asal F-PKS Al Imron mempertanyakan kepada Bupati apa upaya pemerintah dalam mengatasi kesusahan rakyat atas kelangkaan minyak goreng, bahkan ada yang berbelanja minyak goreng ke daerah lain. Bupati Hj. Ratna Machmud menjawab bahwa kelangkaan minyak goreng terjadi secara nasional, sebagai upaya mengatasinya pemerintah telah melakukan operasi pasar, tetapi kan di Musi Rawas tidak seheboh di Lubuklinggau, ujar Bupati. Lantas jawaban Bupati tersebut disambut interupsi oleh Alamsyah dengan mempertegas pemerintah harus berupaya secara maksimal kelangkaan ini jangan sampai menimbulkan Gejolak sosial.

Saat diwawancarai awak media Alamsyah menyampaikan bahwa  “di Musi Rawas juga terjadi kelangkaan (minyak goreng) juga, mestinya juga pemerintah daerah mengantisipasi/ proteksi dini lah, jangan sampai lah langka-langka, baru ribut-ribut  (antri minyak goreng) cak daerah tetanggo, baru kito ambil tindakan, harapan kito melalui Bupati Musi Rawas juga Disperindagsar harus lihat kebutuhan stok kita dengan jumlah penduduk sekian jiwa tuh, harus tahu kebutuhan kita “.

Ketua DPC Demokrat Musi Rawas ini juga mengingatkan jangan sampai kelangkaan ini menjadi gejolak sosial. Harapan kito (DPRD) menekankan kepada bupati harus cepat, jangan santai-santai bae menyikapi ini, harus siap turun kelapangan melihat situasi.

Alamsyah berpandangan aneh kalau daerah kita musi rawas bisa langka minyak goreng, sedangkan kita punya puluhan pt.perkebunam sawit ini artinya ada salah urus dan mavia-mavia yang bermain, maka apabila nanti kelangkaan ini pemerintah tidak bisa mengontrolnya padahal sudah dilakukan operasi pasar, maka kita akan panggil Bupatinya. Tegas Alamsyah

 

Teks & Editor : M. Ikhwan Amir

Check Also

Lubuklinggau Sukses Jadi Tuan Rumah Harganas Tingkat Provinsi Sumsel 2024

LUBUKLINGGAU, PETISI RAKYAT |Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXXI Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *