MUSI RAWAS, Petisirakyat.com – Rehabilitasi daerah Irigasi Kelingi Tugu Mulyo Musi Rawas, Sumatera Selatan ( Sumsel) telah selesai dikerjakan sesuai rencana, tanpa ada kendala dan sesuai target.
Hal ini diutarakan Pelaksana teknik ( BBWS) VIII Grifin Hendry, ST didampingi Nuzkan amin selaku pelaksana Teknis OP kepada sejumlah awak media dikantornya Seputaran Komplek Watervang, Jum’at (16/12/2022)
” Iya benar, Kita sudah melaksanakan rehab daerah irigasi Kelingi dan pintu bendungan Bendungan Kelingi ( BK-O) mulai dibuka, tapi dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan ketinggian air yang mengaliir kedaerah irigasi,”Kata Nuzkan
Lebih lanjut, Menurutnya saluran irigasi di buka perlahan-lahan, karena hal ini bentuk antisipasi konstruksi tanah dan dinding irigasi agar tidak amblas dan jebol akibat debit air yang deras, Sehingga aliran air mengisi secara merata mengalir ke daerah irigasi, ” ungkap Aan panggilan akrab pria yang humble ini, seraya menjelaskan selama pekerjaan rehabilitasi irigasi tanpa. ada kendala, Kendati ada tapi semuanya dapat diatasi.
” Kita melakukan rehab pekerjaan disaluran primer yaitu pengangkatan sedimen (lumpur) dari BK0-BK17 dan pemasangan Lening (dinding beton) spot-spot sedangkan untuk pekerjaan disaluran sekunder yaitu pengangkatan sedimen dan pekerjaan pemasangan batu (spot-spot)
“Titik berat pekerjaan saluran irigasi yaitu pengangkatan sedimen (lumpur) baik di saluran primer maupun sekunder yang menyebabkan pendangkalan dan pekerjaan pemasangan batu dispot-spot kerusakan sepanjang saluran
Rehabilitasi akan dikerjakan dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan rehabilitasi yang sudah kita lakukan,
” Terima kasih atas dukungan semua pihak, Sehingga pekerjaan rehab daerah irigasi ini dapat diselesaikan sesuai rencana, “pungkasnya
Bupati Musi Rawas Hj.Ratna Machmud diwakili Plt. Sekretaris Daerah, Ir. H Aidil Rusman, MM sangat mengapresiasi telah selesainya rehabilitasi kegiatan pengeringan yang akan dilakukan pihak BBWSS VIII dengan harapan pasca rehab ini, manfaatnya berdampak baik bagi petani padi kedepannya.
Editor : awang