LUBUKLINGGAU, Miris dan tidak manusiawi inilah sekelumit derita yang dialami para kader posyandu di Kota Lubuklinggau. Mengapa seperti itu? Padahal merekah penggerak me
Hal ini bermula ketika tim media kami menghimpun informasi di lapangan tentang kegiatan salah satu posyandu, dan beberapa posyandu kami minta keterangannya dan begitu terkejutnya kami ketika beberapa ibu-ibu posyandu curhat bahwa insentif/honor mereka sama sekali belum dibayar dari Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
Beberapa sampel kami temui, yaitu Posyandu di Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan Posyandu di Lubuklinggau Timur 2. Beberapa kader posyandu menyampaikan keluh kesahnya, AN mengatakan terakhir kami menerima honor kami di bulan agustus 2023, setelah itu kami tidak tahu kok honor kami sampai sekarang tidak ada kabar lagi.
Masih menurut AN, kader posyandu seluruhnya 10 orang, 5 orang Kader Balita dan 5 orang Kader Lansia. Kami ini membantu pemerintah dalam bidang kesehatan, garda terdepan melayani masyarakat untuk memastikan agar anak-anak tumbuh sehat, ibu hamil dan para lansia terkontrol kesehatannya.tugas kami diantaranya memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada ibu hamil, orang tua balita, dan lansia. dengan rutin kami melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seperti imunisasi untuk balita, pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil dan lansia, dan masih banyak lagi pengabdian kami.
Perlakuan pemerintah dalam hal ini pihak Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau kepada para kader posyandu sangat zolim, kejam dan tidak manusiawi, bayangkan insentif/honor kami Rp.50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah) sebulan, sudah 10 bulan honor kami tidak di bayar pihak Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau. Terkadang untuk melayani masyarakat kami selalu mengeluarkan uang pribadi kami sendiri, seperti untuk membuat makanan tambahan untuk balita.
Dulu pada maret tahun 2023, dalam sebuah pertemuan kader posyandu se Kota Lubuklinggau masih Walikotanya Pak Nanan, insentif kami akan dinaikkan Pak Walikota dari Rp.50.000 naik menjadi Rp.100.000, tapi sampai sekarang kami tidak pernah menerima insentif kami naik, jangan kan naik, malah sama sekali insentif kami tidak dibayarkan oleh pihak Dinkes Kota Lubuklinggau
Untuk mendapatkan informasi berimbang Tim media kami mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi, ada beberapa pertanyaan yang kami utarakan kepada Kadinkes Kota Lubuklinggau, yaitu :
- Apakah anggaran honor utk kader posyandu itu msh ada atau tidak pak?
- kalau memang dianggarkan realisasinya anggaran itu diselewengkan kemana?
- Berapa anggaran honor utk kader posyandu satu tahun anggaran?
- Berapa anggaran utk makanan tambahan balita dan lansia?
- di tahun 2023 cuma sampai agustus be honor merekayg di bayar Pak?
Setelah kami mengajukan beberapa pertanyaan untuk meminta konfirmasi, melalui chat w.a. Kadinkes singkat menjawab
“Tahun 2024 belum ada anggaran utk kader posyandu, sdh kita ajukan ke pemkot, masih nunggu di perubahan anggaran”
Kemudian kami berusaha menelpon pak Erwin Armeidi untuk meminta penjelasan lebih lengkap mengenai anggaran untuk kader posyandu, berhubung jaringan seluler gangguan karna jaringan listrik mati total, keterangan lebih lanjut tidak bisa kami dapatkan. (Tim)